• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Contoh Makalah Sel Tumbuhan & Sel Hewan

 


MAKALAH
SEL TUMBUHAN & SEL HEWAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler = monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler. Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah:
  • Mengidentifikasi sel prokariotik dan sel eukariotik
  • Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel
  • Mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
1.3 Tujuan Ingin Dicapai
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah:
  • Diharapkan dapat memahami struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam kehidupan.
  • Mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan dalam kehidupan.
  • Sebagai salah satu tugas yang dibebankan oleh guru mata pelajaran biologi.
1.4 Metode Yang Digunakan
Metode deskriftif dengan teknik study kepustakaan atau literature, yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis baik berupa buku, litelatur dan media lainnya yang tentu ada kaitannya masalah-masalah yang di bahas di dalam makalah ini.
BAB II
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
2.1. Struktur sel prokariotik dan eukariotik
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.
Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804 1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel.
Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil).
Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.
Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom (lihat Gambar 2.1 Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik. Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2). Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.
Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).
Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola.
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.
2.2. Struktur dan fungsi organel sel
Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu.
Adapun fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:
  • 2.2.1. Dinding sel. Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata, disebut noktah (titik).
  • 2.2.2. Membran plasma. Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl.
  • 2.2.3. Sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain: a. Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran (Gambar 2.4). RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid; b. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma; c. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membrane dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob; d. Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel; e. Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel.; f. Plastida Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam: Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati; Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat). dan Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg); g. Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.; h. Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang- benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel.
2.3. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
Data observasi dengan menggunakan mikroskop cahaya pada sediaan sel daun tumbuhan (Elodea sp) dan sel epitel pipi manusia.
Jika kita amati secara cermat, kloroplas, dan inti sel Elode terletak di pinggir dekat ke dinding sel. Hal ini disebabkan dibagian tengah dari sel tumbuhan terdapat adanya vakuola besar yang terletak di tengah-tengah sel (disebut vakuola sentral), sedangkan pada sel.
2.4. Ciri-ciri mahluk hidup
Selain ada perbedaan, antara hewan dan tumbuhan juga mempunyai banyak persamaan yang merupakan ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain: memerlukan makanan (nutrisi), bernafas (respirasi), ekskresi, sintesis, tumbuh dan berkembang, regulasi, reproduksi, iritabilitas, adaptasi, interaksi dengan lingkungan, serta bentuk dan ukuran tertentu, terdiri dari sel.
  • Nutrisi. Makhluk hidup memerlukan makanan dan memilih jenis makanan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya. Makanan tersebut akan mengalami proses pemecahan secara enzimatis untuk mendapatkan energi dalam melakukan aktivitas, penyusun sel-sel, dan mengganti bagian yang rusak. Makanan yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas hidup disebut nutrisi.
  • Respirasi. Respirasi atau pernafasan adalah proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk mendapatkan energi. Pernafasan dapat terjadi secara: * Aerob (memerlukan oksigen); * Anaerob (tidak menggunakan oksigen, melalui proses fermentasi).
  • Ekskresi. Pengeluaran senyawa-senyawa kimia sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh makhluk hidup, dan bila terdapat dalam tubuh akan bersifat toksik (meracuni).
  • Sintesis. Dalam tubuh terjadi perubahan dari suatu senyawa ke senyawa lain untuk kepentingan penyusun tubuh, memelihara kelangsungan hidup, dan mempertahankan tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan. Penyusunan senyawa kimia dalam tubuh untuk aktivitas hidup dinamakan sintesis.
  • Pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya volume dan jumlah sel serta jumlah senyawa kimia dalam tubuh yang bersifat irreversible (tidak kembali ke asal) pada jangka waktu tertentu. Perkembangan adalah pertumbuhan yang diikuti dengan berubah sifat menuju kedewasaan. Sedangkan diferensiasi adalah pertumbuhan sel diikuti dengan spesialisasi (fungsi khusus) sel.
  • Regulasi. Pengaturan baik secara kuantitas maupun kualitas pada setiap saat terhadap sruktur suatu sistem metabolisme dalam makhluk hidup disebut dengan regulasi.
  • Iritabilitas. Iritabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan makhluk hidup menerima rangsang dan sanggup mengadakan respons terhadap rangsangan tersebut.
  • Reproduksi. Proses bertambahnya jumlah individu yang berperan untuk kelestarian keturunannya disebut reproduksi.
  • Adaptasi. Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan pada waktu yang relatif pendek disebut toleransi, sedangkan toleransi yang berlangsung dalam waktu yang relatif panjang disebut adaptasi.
  • Interaksi. Untuk menjaga stabilitas hidupnya atau mempertahankan hidupnya makhluk hidup harus bersaing dengan individu lain. Persaingan terjadi dalam mendapatkan tempat hidup, makanan, cahaya dan lainnya.
  • Makhluk hidup memiliki bentuk dan ukuran tertentu, dan terdiri dari sel. Makhluk hidup sangat bervariasi baik jenis maupun bentuk serta ukurannya, tetapi setiap jenis menunjukkan bentuk yang spesifik serta ukuran tertentu pula. Variasi dalam satu jenis tidak dapat menghilangkan bentuk spesifiknya. Makhluk hidup memiliki kesamaan yaitu tersusun oleh sel.
Bagaimana dengan virus? Apakah virus merupakan makhluk hidup atau benda mati ? Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/RNA) yang dibatasi oleh mantel protein, bukan merupakan sel. Virus dapat dikristalkan (ciri benda mati). Virus memiliki sifat makhluk hidup, yaitu: dapat berkembangbiak dan beradaptasi dengan melalui mutasi. Namun demikian virus hanya dapat hidup dan berkembangbiak dalam tubuh makhluk hidup. Dalam media buatan virus tidak dapat hidup dan berkembangbiak. Oleh karena itu, sebagian ahli biologi menempatkan virus sebagai jembatan antara yang mahkluk hidup dan benda mati.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
  • Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789- 1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia menemukan inti (nukleus). Max
  • Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel Omnis Cellula Cellula.
  • Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel (sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup dan bagian yang mati).
  • Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria, apartus golgi, plastida, vakuola sentral dan nukleus). Sedangkan sel hewan terdiri atas membran sel, sitoplasma dan organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria, lisosom, aparatus golgi, vakuola, dan nukleus).
  • Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya tetap, terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastida, dan vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. Sedangkan sel hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastida, vakuola kecil, terdapat lisosom dan sentriol.
  • Makhluk hidup memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut: dapat melakukan nutrisi, transportasi, respirasi, ekskresi, sintesis, pertumbuhan dan perkembangan, regulasi, iritabilitas, reproduksi, adaptasi, interaksi, memiliki bentuk dan ukuran tertentu, serta terdiri dari sel. Virus merupakan jembatan antara makhluk hidup dan benda mati.
3.2 Saran
  • Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
  • Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang
DAFTAR PUSTAKA
  • Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta.
  • Siregar. Ameilia Z. 2008.Biologi Pertanian, Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.[ki]


Contoh Makalah Sel Tumbuhan & Sel Hewan 4.5 5 Unknown contoh makalah sejarah contoh makalah sederhana contoh makalah seni rupa contoh makalah seni contoh makalah seni budaya contoh makalah sepak bola contoh makalah sejarah indonesia contoh makalah seminar contoh makalah seni tari contoh makalah seni rupa 3 dimensi contoh makalah search engine contoh makalah sea games 2015 contoh makalah sea games contoh makalah sea games 2013 contoh makalah sea games 2011 contoh makalah searching contoh makalah searching struktur data search contoh makalah seni rupa search contoh makalah musik nusantara contoh makalah binary search contoh makalah sel bahan bakar contoh makalah biologi tentang sel contoh makalah biologi sel contoh makalah bagian bagian sel tumbuhan contoh makalah biologi tentang sel hewan contoh makalah biologi sel hewan contoh makalah biologi pembelahan sel contoh makalah biologi sel 2010 contoh makalah biologi sel manusia contoh makalah biologi tentang sel.pdf contoh makalah sejarah contoh makalah sederhana contoh makalah seni rupa contoh makalah seni contoh makalah seni budaya contoh makalah sepak bola contoh makalah sejarah indonesia contoh makalah seminar contoh makalah seni tari contoh makalah seni rupa 3 dimensi contoh makalah msdm contoh makalah sda contoh makalah sd contoh makalah msdm tentang motivasi kerja karyawan contoh makalah sdlc contoh makalah sdidtk contoh makalah sdm contoh makalah sdm pendidikan contoh makalah sda dan lingkungan contoh makalah sdm handal contoh makalah self esteem contoh makalah self awareness contoh makalah self assessment contoh makalah f&b service contoh makalah sejarah g 30 s/pki contoh makalah sehat sakit contoh makalah sehat dengan olahraga contoh makalah sehat dan sakit contoh makalah sehat dengan akar alang alang contoh makalah sehat itu mahal contoh makalah sehat dengan berolahraga contoh makalah pola hidup sehat contoh makalah makanan sehat contoh makalah tentang lingkungan sehat contoh makalah lingkungan sehat contoh makalah seni rupa contoh makalah seni contoh makalah seni budaya contoh makalah seni tari contoh makalah seni rupa 3 dimensi contoh makalah seni teater contoh makalah seni musik contoh makalah seni lukis contoh makalah seni rupa tradisional contoh makalah seni rupa murni contoh makalah sejarah contoh makalah sejarah indonesia contoh makalah sejarah internet contoh makalah sejarah komputer contoh makalah sejarah bahasa indonesia contoh makalah sejarah perkembangan internet contoh makalah sejarah sosial contoh makalah sejarah perkembangan islam contoh makalah sejarah sebagai ilmu contoh makalah sejarah perkembangan komputer contoh makalah sel contoh makalah sel hewan contoh makalah seleksi jabatan contoh makalah sel tumbuhan contoh makalah self esteem contoh makalah self awareness contoh makalah seleksi calon kepala sekolah contoh makalah seleksi alam contoh makalah sel hewan dan sel tumbuhan contoh makalah sel dan jaringan contoh makalah seminar contoh makalah seminar manajemen contoh makalah seminar manajemen pemasaran contoh makalah seminar manajemen keuangan contoh makalah semangat kebangsaan contoh makalah sempurna contoh makalah seminar akuntansi contoh makalah seminar manajemen pemasaran terbaru contoh makalah seminar ptk contoh makalah seminar pendidikan matematika contoh makalah 4m kepala sekolah contoh makalah seni rupa contoh makalah seni contoh makalah seni budaya contoh makalah seni tari contoh makalah seni rupa 3 dimensi contoh makalah seni teater contoh makalah seni musik contoh makalah seni lukis contoh makalah seni rupa tradisional contoh makalah seni rupa murni contoh makalah seorang pemimpin contoh makalah seorang wirausahawan contoh makalah seorang wirausaha contoh makalah kepribadian seorang perawat contoh makalah peranan seorang manajer contoh makalah menjadi seorang pemimpin contoh makalah perjuangan seorang ibu contoh makalah esq contoh makalah tentang esq contoh makalah sejarah g 30 s/pki contoh makalah setengah baya contoh makalah setelah aborsi contoh makalah setting ulang pc contoh makalah setelah pkl contoh makalah set instruksi contoh makalah setingkat jurnal contoh makalah tanda2 kehamilan setelah berhubungan contoh makalah kalimat majemuk setara contoh makalah tentang setrika listrik contoh makalah kehidupan setelah mati www contoh makalah sejarah contoh makalah sejarah kelas x contoh makalah pkn kelas x semester 1 contoh makalah kimia kelas x semester 2 contoh makalah geografi kelas x semester 2 contoh makalah fisika kelas x semester 1 contoh makalah fisika kelas x semester 2 contoh makalah sosiologi kelas x semester 1 contoh makalah sejarah kelas x semester 1 contoh makalah serangan umum 1 maret 1949 contoh makalah serangan umum 1 maret contoh makalah sejarah bab 1 contoh makalah sejarah perang dunia 1 contoh makalah kalkulus semester 1 contoh bab 1 sebuah makalah contoh makalah fisika semester 1 contoh makalah pancasila semester 1 contoh makalah seni rupa 2 dimensi contoh makalah perekonomian 2 sektor contoh makalah seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi contoh makalah sejarah kelas 2 sma contoh makalah seni budaya 2 dimensi contoh makalah ekonomi 2 sektor contoh makalah sejarah perang dunia 2 contoh makalah seni rupa 3 dimensi contoh makalah seni kriya 3 dimensi contoh makalah perekonomian 3 sektor contoh makalah keseimbangan ekonomi 3 sektor contoh makalah 4 sehat 5 sempurna contoh makalah makanan 4 sehat 5 sempurna contoh makalah tentang 4 sehat 5 sempurna contoh makalah perekonomian 4 sektor contoh makalah penyuluhan 4 sehat 5 sempurna contoh makalah tentang makanan 4 sehat 5 sempurna contoh makalah 4m kepala sekolah contoh makalah 4 sehat 5 sempurna contoh makalah 7 segment contoh makalah ipa kelas 7 semester 2 contoh makalah ips kelas 8 semester 1 contoh makalah matematika kelas 8 semester 1 contoh makalah tik kelas 9 semester 2 contoh makalah sejarah 10 november contoh makalah sejarah kelas 10 MAKALAH SEL TUMBUHAN & SEL HEWAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fung...


No comments:

Post a Comment

J-Theme