Tentu kita
sering atau paling tidak pernah membeli dan meminum susu Ultra kemasan sedang.
Dengan berbagai rasa seperti coklat, stroberi dan vanila. Namun harganya
terkadang berbeda antara susu Ultra biasa dengan susu Ultra Low Fat-High
Calsium. Harga yang ditawarkan di pasaran biasanya Rp500,00 lebih mahal untuk
susu Ultra Low Fat-High Calsium. Mengapa demikian?Bagi pakar gizi perbedaan
harga pada kedua produk ini dianggap sebagai sebuah hal yang sederhana.Ya.
Karena nilai kandungan dan kebermanfaatan pada susu Ultra Low Fat-High Calsium
lebih tinggi dari pada produk susu Ultra biasa yang di dalamnya masih terdapat
kandungan lemak yang memungkinkan pengonsumsinya menjadi gemuk. Sehingga pada
susu Ultra Low Fat-High Calsium kandungan kalsium pada susunya dua kali lipat
dari susu Ultra biasa.,,,,,
Melakukan
investasi di pasar modal bisa diibaratkan seperti nelayan yang memancing di
laut. Keduanya sama-sama beresiko. Bila berinvestasi di pasar modal dengan
hanya menggunakan sedikit modal, maka gain atau keuntungan yang diperoleh juga
akan sedikit. Begitu juga dengan nelayan, bila hanya memiliki modal sedikit,
dalam artian hanya mempunyai perahu kecil dan peralatan seadanya, maka hasil
tangkapan yang didapat juga tidak akan sebanyak hasil tangkapan kapal besar.
Ini disebabkan karena dengan adanya keterbatasan perlengkapan, nelayan tidak
bisa melaut jauh dari bibir pantai.Hal inipun berlaku di dunia investasi pasar
modal. Investor besar akan mendapatkan keuntungan yang besar karena modal yang
ditanamkan juga besar. Bagaimana dengan tingkat resiko? Di dunia pasar modal
terdapat istilah high risk high gain, dimana semakin tinggi resiko maka
keuntungan yang akan didapat juga akan semakin besar. Jika di dunia nelayan,
semakin besar dan komplit peralatan yang dimiliki, akan semakin besar juga
resikonya. Seperti resiko ditangkap bajak laut, resiko tenggelam karena
badai.dll. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menanamkan investasi di
pasar modal, perlu diketahui dan disadari bahwa semua investasi pasti emiliki
resiko. p. sebab-akibat
Kebiasaan untuk
membuang sampah harus ditanamkan sejak dini dalam keseharian kita.Karena
masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan
menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri.Mereka menganggap hal
tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan.Tanpa rasa bersalah
mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi
kotor dan tidak sehat.Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda
ibukota. Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan menyalahkan
oranglain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu akibat
dari ulah mereka sendiri.
Kemarau tahun
ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak
yang ditebang.Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar.Ditambah lagi
dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani
dalam menggarap lahan pertaniannya.Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di
desa ini selalu gagal.Paragraf hubungan sebab akibat>>
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan
sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Paragraph ekspositoris
Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus
berjalan d kota kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan
di tengah taman. Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun
daun.Aku mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-pandangan
sebelum aku tahu iabenar-benar hilang. Bolak-balik aku
mencoba untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam
weker cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela
kamarku
Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama adalah
seorang nasionalis. Ia memimpin
PNI pada tahun 1928. Soekarno
menghabiskan waktunya di penjara
dan di tempat pengasingan karena
keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno mengucapkan pidato tentang
dasar-dasar Indonesia merdeka
yang dinamakan Pancasila pada
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni
1945. Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.Ia ditangkap Belanda dan
diasingkan ke Bengkulu pada tahun
1948. Soekarno dikembalikan
ke Yogya dan dipulihkan
kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun
1949. Jiwa kepemimpinan dan
perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno
bersama pemimpin-pemimpin negara
lainnya menjadi juru bicara bagi
negara-negara nonblok pada
Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.Hampir seluruh perjalanan
hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan
berjuang.
No comments:
Post a Comment