MAKALAH
SEL PROKARIOTIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, kini
diketahui bahwa sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Kita sebagai
manusia yang memiliki rasa ingin tahu lebih dan kemampuan berpikir cerdas
tentunya harus mempelajari hal ini.Khususnya untuk mata kuliah mikrobiologi
dasar. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
organisme-organisme kecil. Termasuk di dalamnya mempelajari tentang sel. Sel
merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup. Dalam segenggam
tanah, atau segelas air kolam terdapat berbagai jenis organisme uniseluler. Dan
di dalam setiap organisme multiseluler, misalnya manusia atau tumbuhan terdapat
puluhan dan ratusan jenis sel yang berbeda, semuanya terancang secara khusus
untuk bersama-sama berfungsi di dalam bentuk jaringan dan organ.
Sel dibagi menjadi dua, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Seperti yang kita tahu bahwa prokariot adalah mikroorganisme
yang telah ada dan berkembang mulai dari zaman dahulu yang bisa dikatakan
sebagai awal atau nenek moyang dari makhluk hidup. Dan untuk itu untuk bahasan
mikroorganisme berawal dari prokariot dan eukariot yang perlu untuk di pelajari
lebih lanjut. Dalam makalah ini penulis membahas tentang kehidupan dan ciri
ciri sel prokariotik.
B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimanakah kehidupan sel prokariotik ?
Ø Apa ciri khas sel prokariotik?
Ø Apa saja ciri-ciri sel prokariotik?
C. Tujuan Penulisan
Ø Untuk lebih memahami tentang kehidupan (habitat) dan
ciri-ciri dari organisme sel prokariotik.
Ø Untuk melatih kemandirian sebagai seorang
mahasiswa.
Ø Untuk memperkaya wawasan akan kehidupan di
bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kehidupan Sel Prokariotik
Organisme prokariotik tersebar di bumi dalam jumlah yang
sangat banyak. Mereka dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber
energi dibandingkan organisme lainnya dan dapat hidup hampir di semua
lingkungan bumi selama ada air. Prokariotik telah berdiversifikasi
besar-besaran dalam waktu yang lama. Metabolisme prokariotik jauh lebih
bervariasi dibandingkan dengan eukariotik, sehingga terdapat banyak tipe
prokariotik. Misalnya, disamping memakai fotosintesis atau senyawa organik
sebagai energi, prokariotik juga mendapat energi dari senyawa anorganik seperti
H2S, sehingga membuat prokariotik bisa bertahan hidup di lingkungan
sedingin permukaan salju Antartika, sepanas lubang hydrothermal dasar laut,
sumber air panas serta di tempat ekstrem lainnya.
Prokariota : organisme bersel tunggal yang merupakan bentuk
paling awal dan paling primitif pada kehidupan di bumi, yang dapat hidup dan
berkembang dalam berbagai habitat (termasuk lingkungan ekstrim panas, lahan
basah, dan organ visceral/ pencernaan). Sel prokariotik memiliki perbedaan
signifikan dari sel-sel eukariotik -> sel-sel prokariotik TIDAK memiliki
membran inti dan memiliki informasi genetik dalam lingkaran sirkuler yang
disebut plasmid.
B. Ciri Khas Sel Prokariotik
Ciri khas sel prokariotik adalah sel
nya yang tidak memiliki membran inti. Inti sel organisme ini
hanya memiliki satu molekul ADN tanpa membran disebut Nukleoid. Sebagian besar
organisme prokariotik merupakan organisme uniseluler (sel tunggal ).
Prokariotik umumnya tidak memiliki klorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.
Beberapa sel prokariotik dapat hidup di tempat yang ekstrem seperti mata air
panas, kawah gunung berapi, atau di lahan gambut. Sedangkan kelompok yang lain
bersifat kosmopolit, artinya mampu hidup di berbagai kondisi lingkungan.
Sebagian besar prokariotik memiliki diameter dalam kisaran 1-5 µm. Secara umum
organisme sel prokariotik berkembang biak secara vegetatif atau aseksual
dengan cara membelah diri.
C. Ciri-Ciri Sel Prokariotik
1. DNA pada sel prokariotik
memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran (sirkuler). DNA tidak dibungkus
oleh membran inti. Sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang dinamakan dengan
DNA region (nukleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang
mengandung DNA.
2. Tidak memiliki membran
inti sel. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti sehingga tidak
mempunyai batas yang jelas antara sitoplasma dan nukleoplasma.
3. Bersifat uniseluler (bersel
satu)
4. Umumnya tidak berklorofil
5. Hidup bebas atau sebagai
parasit maupun saprofit
6. Sitoplasma serupa dengan
eukariotik
7. Dinding sel tersusun atas
peptidoglikan
8. Pembelahan diri secara
pembelahan biner
9. Metabolisme aerob dan
anaerob
10. Memiliki diameter dalam kisaran 1-5 μm, lebih
kecil dibandingkan sel-sel eukariotik yang sebagian besar ber ukuran
10- 100 μm
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah ini penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Prokariotik hidup hampir di
semua lingkungan bumi selama ada air.
2. Metabolisme prokariotik jauh
lebih bervariasi dibandingkan dengan eukariotik
3. Prokariotik telah
berdiversifikasi besar-besaran dalam waktu yang lama.
4. prokariotik juga mendapat
energi dari senyawa anorganik seperti H2S,sehingga membuat prokariotik bisa
bertahan hidup di lingkungan sedingin permukaan salju Antartika, dan sepanas
lubang hydrothermal dasar laut dan sumber air panas.
5. Inti sel organisme ini hanya
memiliki satu molekul ADN tanpa membran disebut Nukleoid.
6. Sebagian besar prokariotik
memiliki diameter dalam kisaran 1-5 µm.
7. Secara umum organisme sel
prokariotik berkembang biak secara vegetative atau aseksual dengan cara
membelah diri.
8. Prokariotik umumnya tidak
memiliki klorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.
9. Sebagian besar organisme
prokariotik merupakan organism uniseluler (sel tunggal).
10. Inti sel organisme ini hanya memiliki satu
molekul ADN tanpa membran disebut Nukleoid.
B. SARAN
1. Bagi kita para mahasiswa dan
generasi yang akan datang sudah seharusnya mengetahui kehidupan dan ciri dari
organisme sel prokariotik.
2. Kepada pembaca yang ingin
lebih tahu banyak mengenai organisme sel prokariotik dapat mencari referensi
lain di buku-buku, jurnal dan internet.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment